Selasa, 13 Desember 2016

Untuk direnungkan

  Perbincangan mengenai setan begitu ramai diperbincangkan di dalam kehidupan keseharian kita saat ini. Kita bisa melihat betapa ramainya industri perfilman yang menampilkan sosok setan yang menyeramkan seperti kuntil anak, pocong, drakula, vampir, zombie, sundel bolong dan lain sebagainya. Menariknya, sosok setan di tiap negara berbeda-beda dengan tingkat keseraman yang berbeda-beda.
      Sosok setan yang sering kita lihat ini sudah tidak asing lagi bagi kita, bahkan sosok akan setan-setan yang menyeramkan ini sudah kita ketahui sejak kita masih anak-anak dulu, sehingga seiring berjalannya waktu sampai seseorang tumbuh dewasa sosok akan setan ini pun semakin menguat di alam pikiran hampir setiap orang. Sampai-sampai banyak orang yang memiliki ketakutan berlebih, misalnya pada saat tinggal di rumah sendirian, melewati kuburan di malam hari, berada di antara pepohonan besar. Kebanyakan dari mereka berasumsi bahwa setan dengan sosok yang menyeramkan itu sekonyong-konyong akan menyerang dan mengganggu mereka sebagaimana yang sering ditampilkan layar televisi.  
      Pertanyaannya, benarkah setan adalah yang demikian?
      Sekarang coba renungkan, rasakan dan tanyakanlah pada diri sendiri, saat kita sedang berada pada satu situasi dimana terdapat kesempatan bagi kita untuk melakukan tindakan yang tidak baik seperti misalnya korupsi, pemerkosaan, perselingkuhan, mengambil barang milik orang lain, pertikaian, menipu orang lain, rasa dendam, dengki, benci terhadap orang yang mungkin pernah menyakiti kita, terjadinya orang saling bunuh-membunuh satu sama lain dengan sebegitu bengisnya dan masih banyak lagi   
      Sekarang coba renungkan sedikit peristiwa-peristiwa di atas. Adakah peristiwa tersebut terjadi karena ada orang lain yang membisikan / memerintahkannya? Adakah teman kita yang menyebabkan kita berbuat demikian? Atau justru adakah setan dengan rupanya yang menyeramkan itu yang memerintahkan kita berbuat demikian? Sebenarnya darimana bisikan-bisikan itu  berasal, dari luar atau dari dalam? Sebenarnya kita dapat merasakan dan menjawabnya sendiri.
      Coba sekarang renungkan, dari manakah bisikan-bisikan itu berasal dan dimanakah sumbernya? Kalau sudah, sekarang coba renungkan siapakah sosok setan yang sebenarnya? yang di pohon-kah atau yang di dalam dada setiap insan-kah?
      Silahkan cari tau sendiri dengan melakukan dialog dengan diri kita masing-masing. Semoga bermanfaat...