jawaban:
Manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas
yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
2. Apa itu kepemimpinan?
Jawaban:
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi
atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang
seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
3. Apa pengertian perencanaan?
Jawaban:
Kepemimpinan adalah proses memengaruhi
atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang
seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan
sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
4. Jelaskan langkah-langkah dalam perencanaan!
Jawaban:
a. Skala prioritas
Yang dimaskud skala prioritas adalah
urutan kepentingan dari tertinggi sampai terendah. Skala prioritas memegang
peranan yangsangat penting sebab skala prioritas ini akan memberikan perhatian
yang penuh bagi manajer didalam mengalokasikan sumber daya yang ada sehingga
yang diutamakan adalah yang mempunyai prioritas utama (terpenting). Skala
prioritas tujuan organisasi menunjukkan tahapan yang hendak dicapai yang
disesuaikan dengan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman organisasi.
Karena penetapan skala prioritas merupakan keputusan kebijakan maka umumnya
manajer menghadapi kesulitan di dalam merumuskannya. Untuk itu biasanya disusun
tim yang akan membahas skala prioritas tersebut.
b. Kerangka waktu tujuan
Di dalam kajian analisis studi gerak
dan waktu dijelaskan bahwa setiap setiap gerak membutuhkan waktu dan tindakan
merupakan kumpulan gerak sehingga tindakan akan lebih banyak waktu yang
diperlukan dibandingkan gerak. Dimensi waktu secara tak langsung merujuk pada
aktivitas organisasi yang diarahkan oleh berbagai tujuan yang berbeda dan
sangat tergantung kepada durasi (penyelesaian) tidankan yang direncanakan.
Tujuan jangka pendek dapat dicapai dalam waktu kurang dari satu tahun sedangkan
tujuan jangka menengah dicapai kurang dari 5 tahun, akan tetapi lebih dari satu
tahun keterkaitan prioritas dan waktu sangat erat dan keterkaitan itulah maka
dapat menetapkan suatu definisi tentang suatu kegiatan atau suatu obyek. Batasan
waktu dapat menjadi manajemen berpikir dan bertindak efektif sehingga
menghasilkan kinerja yang efektif pula. Dari ukuran (dimensi) waktu maka
kinerja organisasi akan dapat diketahui apakah organisasi tersebut telah
melakukan tugasnya secara efektif dan efisien. Dalam kaitannya dengan waktu ini
pula maka meskipun tujuan organisasi diklasifikasikan kedalam jangka pendek,
menengah dan panjang aka tetapi ketiganya sebenarnya mempunyai satu kesatuan
yang utuh, karena ketiganya akan saling mempengaruhi. Oleh karena itu perhatian
manajemen suatu organisasi tidak dibenarkan hanya berfokus pada salah satu
unsur waktu saja.
c. Konflik di antara tujuan
Organisasi akan berhubungan dengan
berbagai pihak yang berkepentingan dan berbagai pihak yang berkepentingan atas
organisasi mempunyai berbagai otoritas yang berbeda-beda dari mulai lemah
sampai yang kuat. Yang kuat mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan dan
kinerja prganisasi. Karena benyaknya pihak yang berkepentingan maka tidak
menutup kemungkinan akan terjadi konflik tujuan organisasi. Oleh karena itu,
manajemen dituntut untuk membuat keputusan yang bijak agar pihak yang
berkepentingan tidak merasa dikecewakan. Meskipun dengan sebenarnya terdapat
tujuan organisasi umumnya tidak akan menolaknya dan manajemen harus
mempertimbangkan berbagai kepentingan dan pemusatan dari berbagai kelompok
berkepentingan yang berbeda-beda.
d. Pengukuran tujuan
Tujuaan organisai harus dapat
dimengerti dan diterima guna membantu manajemen agar dapat mencapainya. Dalam
kenyataannya, banyak orang percaya bahwa tujuan spesifik yang mudah diukur akan
dapat meningkatkan kinerja, baik bagi individu maupun bagi organisasi. Dalam
kaitannya dengan pengukuranini yang harus diperhatikan adalah di bidang apa
yang akan diukur dan apa jenis pengukurannya serta metode apa yang digunakan di
dalam pengukuran. Di dalam praktiknya ternyata kinerja manajemen yan efektif
memerlukan penetapan pengukuran tujuan diberbagai bidang fungsi kegiatan.
5. Jelaskan manfaat perencanaan dalam manajemen!
Jawaban:
a. Dipakai sebagai alat pengawasan daan
pengendalian kegiatan sehari-hari perusahaan. Perencanaan yang telah disusun
dengan baik akan memudahkan para pelaksana untuk mengetahui apakah tindakan
mereka menyimpang atau sesuai dengan rencana.
b. Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
c. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
b. Dengan adanya perencanaan yang disusun (tentunya sebelum suatu kegiatan dilakukan) dengan cermat dapatlah dipilih dan ditetapkan kegiatan-kegiatan mana yang diperlukan dan mana yang tidak.
c. Dengan adanya rencana, segala kegiatan dapat dilakukan secara tertib dan teratur sesuai dengan tahap-tahap yang semestinya.
6. Jelaskan jenis perencanaan dalam organisasi!
Jawaban:
Jawaban:
Jenis perencanaan
dalam organisasi Menurut Marwan Asri dan John Suprihanto bahwa perencanaan
dapat dipecah menjadi beberapa macam:
a. Menurut jangka waktunya:
Menurut jangka
waktunya, perencanaan dapat dikelonpokkan menjadi:
1. Perencanaan jangka panjang
2. Perencanaan jangka pendek
1. Perencanaan jangka panjang
2. Perencanaan jangka pendek
b. Menurut ruang lingkupnya:
Menurut
ruang lingkupnya, perencanaan dapat dibagi menjadi 3 macam:
1. Perencanaan fisik
2. Perencanaan fungsional
3. Perencanaan menyeluruh
1. Perencanaan fisik
2. Perencanaan fungsional
3. Perencanaan menyeluruh
c. Melihat tingkat hierarkis ada 3 jenis perencanaan:
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer
meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target
spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal
untuk melakukan tindakan perencanaan.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan Taktis yaitu proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu
dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini
dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem
dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik.
3. Perencanaan Operasional
Perencanaan Operasional yaitu perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat
terendah dalam organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang
diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana
operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah
dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana
dikembangkan dalam waktu yang singkat.
7. Buatlah perencaan dalam organisasi!
Jawaban:
Jawaban:
a. Membuat strategi
Dalam
membuat suatu perencanaan di dalam suatu organisasi tentunya sangat-lah
dibutuhkan suatu strategi serta cara-cara yang jitu. Tanpa adanya strategi maka
akan sulit untuk dapat mencapai target-target tertentu dikarenakan strategi
memegang peranan penting dalam tercapainya suatu tujuan organisasi.
b. Membuat target
Dalam suatu
organisasi diperlukan adanya suatu target yang ingin dan akan dicapai, tanpa
target maka suatu organisasi akan kehilangan arah. Target yang dibuat ini tentu
nya harus jelas perumusannya agar secara bersama-sama anggota suatu organisasi
dapat bekerjasama untuk mencapai target yang akan dicapai oleh organisasi
tersebut.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar